skip to main | skip to sidebar

Pages

Jumat, 14 Januari 2011

Perebutan Ketua Umum Ansor Mengerucut Empat Kandidat


Perebutan Ketua Umum Ansor Mengerucut Empat Kandidat

Perebutan jabatan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dalam kongres ke-14 organisasi itu di Surabaya mengerucut ke empat nama yakni Nusron Wahid, Khatibul Umam Wiranu, Marwan Jakfar dan Syaifullah Tamliha.

"Kalau maju sendiri-sendiri maka peluang Nusron Wahid memenangkan pertarungan cukup besar," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Survei Nusantara (Laksnu) Gugus Joko Waskito di Surabaya, Sabtu.

Menurut Gugus, pertarungan akan cukup seru jika terjadi koalisi hijau atau koalisi biru untuk menghadapi Nusron yang merupakan politisi Partai Golkar itu.

Koalisi hijau mengacu pada kandidat yang didukung PKB yakni Marwan Jakfar atau Syaifullah Tamliha yang didukung PPP. Sedangkan koalisi biru merujuk pada Khatibul Umam Wiranu yang berasal dari Partai Demokrat.

Nusron Wahid diakui oleh sejumlah tim sukses kandidat lain sebagai calon yang memiliki peluang paling besar untuk lolos putaran pertama pemilihan ketua umum.

Bahkan, mantan Ketua Umum PB PMII itu disebut-sebut sempat menawarkan posisi kedua di Ansor kepada Marwan Jakfar jika bersedia berkoalisi.

Namun, Ketua Fraksi PKB DPR RI itu enggan menerima tawaran Nusron. Dengan dukungan resmi PKB, Marwan optimistis mampu meraih kemenangan.

"Perhitungan kita, kekuatan kita justru lebih besar dari Nusron dan calon yang lain," kata salah seorang anggota tim sukses Marwan, Sulthonul Huda.

Sulthon yang turun langsung di lapangan mengklaim telah mengkonsolidasikan 315 dari 516 Pengurus Wilayah dan Cabang Ansor selaku pemilik suara.

Tanda-tanda bakal terjadinya koalisi antarkandidat memang sudah mulai tampak dengan adanya komunikasi yang semakin intensif di antara beberapa kandidat yakni Khatibul Umam Wiranu, Syaifullah Tamliha, Malik Haramain dan Chairul Sholeh Rasyid.

Pendukung keempat kandidat itu telah sukses menghadang usulan, yang ditengarai dilontarkan pendukung Nusron, agar dalam tata tertib pemilihan diatur ketentuan bagi bakal calon yang berhasil meraih 50 persen suara tambah satu saat penjaringan calon langsung ditetapkan secara aklamasi sebagai ketua umum.

Sementara itu, dua kandidat nonparpol, Munawar Fuad dan Choirul Sholeh Rasyid, mengakui peluang kandidat yang didukung parpol untuk memenangkan perebutan ketua umum lebih besar dari mereka.

"Ini memang pertarungan antarparpol. Tapi saya tidak akan mundur, kita cari celahnya," kata Munawar yang juga mantan Sekjen GP Ansor.

Chairul Sholeh juga menandaskan tidak akan mundur dari pencalonan. Menurutnya, kandidat nonparpol justru bisa menjadi alternatif ketika persaingan antarvkandidat parpol semakin memanas.

sumber : http://id.news.yahoo.com/antr/20110115/tpl-perebutan-ketua-umum-ansor-mengerucu-cc08abe.html

Artikel Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...